Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) resmi meluncurkan laman baru yang dirancang untuk memberikan informasi dan literasi seputar perfilman dengan layanan yang inklusif dan dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
Ketua LSF, Dr. Naswardi, MM, ME, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan wujud komitmen LSF sebagai lembaga negara yang tidak hanya memajukan industri film, tetapi juga menjamin keterbukaan informasi publik. “LSF sebagai lembaga negara yang memajukan industri perlu menyediakan data untuk semua yang bisa diakses secara universal, siapapun dan bagaimanapun aksesnya,” ujar Naswardi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Ia menegaskan bahwa layanan ini selaras dengan misi LSF sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab kepada presiden dan memiliki tingkat kepatuhan tinggi dalam pelayanan publik. “Aksesnya adalah akses untuk semua masyarakat tanpa diskriminasi,” tambahnya.