Kejadian tragis ini tentu menjadi pukulan berat bagi komunitas WWF terutama bagi eksibisi asal Korea yang kehilangan salah satu anggotanya secara tiba-tiba. Jenazah korban sementara dititipkan di RSUP Prof. Ngoerah/RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan luar. Di TKP, polisi juga menemukan beberapa obat dari RS BIMC Nusa Dua (Sirup Polysilane, Sincronik, Cataflam) yang diresep untuk korban sebelumnya.
Kematian mendadak kru eksibisi WWF asal Korea di kamar hotel juga menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat. Meskipun demikian, pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti dari kematian ini. Belum ada pernyataan resmi terkait dengan hasil penyelidikan tersebut, namun diharapkan kebenaran segera terungkap agar dapat memberikan kejelasan serta kedamaian bagi keluarga dan komunitasnya.
Kejadian ini juga menyadarkan akan pentingnya keselamatan dan kesejahteraan bagi setiap individu yang terlibat dalam acara internasional seperti WWF. Semua pihak terkait, termasuk penyelenggara acara dan pihak hotel, diharapkan dapat memastikan bahwa semua tamu dan kru acara mendapatkan perlakuan yang aman dan nyaman.