Tampang

Kronologi Tabrakan Beruntun di Semarang Tewaskan 2 Orang, Truk Hilang Kendali

21 Nov 2024 21:15 wib. 124
0 0
Kecelakaan beruntun truk tronton menabrak sejumlah kendaraan dan bangunan rumah di Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024)
Sumber foto: website

Kecelakaan beruntun yang terjadi di Turunan Silayur, Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang pada Kamis (21/11/2024) menyebabkan dua orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, menyatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 17.15 WIB, dimulai saat truk pengangkut aki melintasi turunan dari arah selatan ke utara.

Menurut keterangan yang diberikan, truk tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak kendaraan di depannya, baik motor maupun mobil. Truk juga menghantam kios di sisi kiri jalan sebelum berhenti. "Dua orang meninggal dunia, luka ringan dan berat berjumlah tiga orang," ungkap AKBP Yunaldi. Seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit, termasuk sopir truk yang selamat.

Hingga saat ini, penyebab pasti dari kecelakaan beruntun tersebut belum dapat dipastikan, namun dugaan sementara mengarah pada kemungkinan truk mengalami masalah pada sistem remnya. Petugas kepolisian masih aktif melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki insiden tersebut untuk mengetahui faktor penyebabnya.

Melalui video kecelakaan beruntun tersebut, terlihat bahwa truk telah merusak beberapa kendaraan dan juga bangunan di sekitarnya. Terlihat juga beberapa korban yang ditutupi dengan kardus. Dengan adanya kejadian ini, perlu adanya peran serta dari pihak terkait dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya melakukan perawatan berkala dan pemeriksaan grondong kendaraan, terutama truk, guna meminimalkan risiko kecelakaan yang dapat terjadi akibat masalah teknis pada kendaraan bermotor.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.