Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menegaskan pentingnya sinergi dan integrasi data dalam pendokumentasian kasus kekerasan terhadap perempuan. Ketua Komnas Perempuan, Maria Ulfah Ansor, menyebut langkah ini sebagai strategi untuk memastikan kebijakan yang lahir benar-benar berbasis realitas yang komprehensif.
“Bersama Kementerian PPPA dan FPL (Forum Pengada Layanan), kami melakukan pemadanan data untuk mengurangi duplikasi dan meningkatkan akurasi. Langkah strategis ini penting agar kebijakan yang lahir benar-benar berbasis pada realitas,” kata Maria dalam acara Diseminasi Laporan Sinergi Data Kekerasan terhadap Perempuan di Jakarta, Selasa.