Keberhasilan pendekatan bipartit dalam menetapkan upah minimum juga dapat diukur dari dampaknya terhadap kondisi sosial ekonomi pekerja. Dengan adanya upah minimum yang mencerminkan kebutuhan hidup layak, maka diharapkan tingkat kemiskinan dapat ditekan. Pekerja juga akan merasa lebih dihargai atas kontribusi yang mereka berikan, sehingga produktivitas dan loyalitas terhadap perusahaan dapat meningkat.
Selain itu, pendekatan bipartit dalam menetapkan upah minimum juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan memberikan imbalan yang sepadan kepada pekerja, maka daya beli masyarakat akan meningkat. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan sektor usaha dan juga kontribusi terhadap penerimaan negara melalui pajak.