Pihak Kemkomdigi telah berkoordinasi dengan stakeholders terkait seperti BAKTI Kemkomdigi, Direktorat Jenderal Penyelengaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI), operator seluler, hingga Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur untuk segera melakukan langkah-langkah percepatan pemulihan akses komunikasi serta telekomunikasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur, Heronimus Lamawuran, mengungkapkan bahwa hingga Minggu 17 November 2024, terdapat 12.987 jiwa pengungsi di enam posko lapangan. Setiap posko memiliki tantangan komunikasi akibat kapasitas jaringan yang terbatas. Akibat erupsi, sarana telekomunikasi, termasuk Base Transceiver Station (BTS) dan tower milik BAKTI, mengalami gangguan serius, yang menyebabkan kualitas jaringan naik-turun.
Kepala Bidang Penyelenggaraan e-Goverment Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur, Petrus Robby Tulus, juga menambahkan bahwa kondisi pengungsian dengan penumpukan massa turut menambah beban pada jaringan, yang menjadikan layanan komunikasi tidak memadai. Oleh karena itu, penguatan sinyal dari operator seluler menjadi sangat penting.
Gunung Api Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT mengalami erupsi pada Minggu 3 November 2024 pukul 23.56 WIT. Akibatnya, 12.987 jiwa mengungsi dan terkonsentrasi di enam posko lapangan. Jalan nasional yang menghubungkan Larantuka, Lewotobi, dan Maumere di radius 7 kilometer (km) dari puncak Lewotobi Laki-Laki juga tidak bisa dilalui.