Ribuan pemudik yang memenuhi Stasiun Pasar Senen pada musim mudik kali ini tidak hanya membawa koper dan barang-barang bawaan, tetapi juga mendapatkan kesempatan berharga untuk membawa pulang buku-buku cerita secara gratis. Program ini dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagai upaya untuk menanamkan budaya membaca pada anak-anak sejak dini. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan anak pada gadget selama melakukan perjalanan.
Sebanyak 20.000 eksemplar buku dibagikan di enam lokasi keberangkatan utama yang ada di Jakarta. Lokasi-lokasi tersebut mencakup Stasiun Pasar Senen, Gambir, Kalideres, Kampung Rambutan, Pulo Gebang, dan Bandara Halim Perdanakusuma. Khusus untuk Stasiun Pasar Senen, sebanyak 3.000 buku telah disiapkan untuk pemudik.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan bahwa perjalanan mudik seharusnya tidak hanya menjadi momen yang menyenangkan, tetapi juga memiliki nilai pendidikan. Ia menjelaskan bahwa buku-buku yang dibagikan dapat menjadi teman dalam perjalanan bagi anak-anak, mendorong mereka untuk tidak hanya terpaku pada layar gawai, tetapi juga mendapatkan pengalaman membaca yang lebih berarti. “Alhamdulillah, kita membagikan buku yang sebagian besar adalah buku cerita anak. Target utama dari program ini adalah agar anak-anak bisa menikmati perjalanan dengan cerita-cerita yang edukatif, mendidik, dan membantu mereka membangun kebiasaan membaca,” ujarnya saat menghadiri acara Mudik Asyki Baca Buku 2025 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/03/25).