Kecelakaan bus pariwisata di Subang awal tahun ini, misalnya, disebabkan oleh rem blong pada kendaraan yang ternyata tak lolos uji KIR. “Kami sering temukan bus beroperasi tanpa izin trayek atau KIR kedaluwarsa,” ujar AKBP Dedi Prasetyo dari Ditlantas Polri.
Sumber Daya Manusia Minim Pelatihan
Selain kondisi kendaraan, faktor manusia juga memegang peranan besar. Banyak sopir bus umum atau angkutan kota tidak mendapatkan pelatihan berkala tentang keselamatan berkendara, manajemen kelelahan, atau manajemen krisis.
“Banyak yang belum paham soal defensive driving. Apalagi kalau bekerja dalam tekanan setoran harian,” kata Darto, mantan sopir bus AKAP.
Standar Keamanan Masih Terfragmentasi
Pakar transportasi dari UI, Dr. Andri Rakhman, menilai bahwa regulasi keselamatan transportasi masih terpisah-pisah antara moda darat, laut, dan udara. “Padahal, kita butuh standar yang holistik dan terpadu, agar bisa memastikan keselamatan penumpang secara menyeluruh,” ujarnya.