Tampang.com | Indonesia kembali diguncang oleh kasus kebocoran data pribadi. Belum lama ini, informasi jutaan warga Indonesia diduga bocor dan dijual di forum dark web. Ini bukan pertama kalinya, dan tampaknya bukan yang terakhir. Rentetan insiden ini mengungkap rapuhnya sistem perlindungan data dan keamanan digital nasional.
Dari BPJS hingga Pemilu, Data Warga Terus Terancam
Dalam dua tahun terakhir, sejumlah institusi besar seperti BPJS Kesehatan, PLN, dan bahkan KPU menjadi korban peretasan. Data seperti NIK, alamat, nomor telepon, hingga riwayat kesehatan diduga dicuri dan diperjualbelikan.
“Bukan hanya kebocoran, tapi juga kelalaian dalam proteksi sistem. Banyak lembaga belum punya standar keamanan siber yang memadai,” kata Firman Salim, pakar keamanan digital dari CISSReC.