Sebelumnya, Afif Maulana ditemukan tewas dengan luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Padang, Sumatera Barat pada Minggu (9/6) siang. Insiden ini memicu dugaan bahwa Afif tewas akibat tindakan kekerasan dari petugas Sabhara Polda Sumbar, yang sedang melakukan patroli pencegahan tawuran.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan tim dari Mabes Polri untuk melakukan pengusutan lebih lanjut terkait kasus dugaan penganiayaan oleh anggota Polda Sumatera Barat terhadap siswa Afif, hingga menyebabkan korbannya tewas. Instruksi tersebut telah direspons dengan pengiriman tim yang terdiri dari Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) hingga Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Penambahan instruksi untuk memeriksa secara lebih mendalam kasus tersebut merupakan langkah positif dalam menegakkan keadilan. Menyusul informasi dari Kapolda Sumbar yang menunjukkan bahwa Afif terlibat dalam perencanaan tawuran, investigasi lebih lanjut menjadi penting. Semua pihak perlu memberikan dukungan agar pengusutan kasus ini dapat dilakukan secara transparan dan akurat. Hal ini juga penting agar kebenaran dapat terungkap dan penegakan hukum berjalan dengan adil.