Banyak ahli pendidikan menyarankan bahwa 20 hingga 25 siswa per kelas adalah jumlah yang ideal untuk SD. Dengan angka ini, guru bisa lebih mudah mengidentifikasi siswa yang kesulitan membaca atau berhitung, memberikan dukungan ekstra, dan mengelola dinamika kelas dengan lebih efektif. Interaksi antara guru dan siswa menjadi lebih intim, mendorong rasa aman dan nyaman bagi anak-anak untuk bertanya dan bereksplorasi. Ukuran kelas yang lebih kecil di SD juga terbukti berkorelasi dengan peningkatan prestasi akademik di tahun-tahun berikutnya.
Idealnya untuk Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa mulai mengembangkan kemandirian belajar dan minat pada mata pelajaran tertentu. Mereka juga mengalami perubahan sosial dan emosional yang signifikan. Ukuran kelas di SMP bisa sedikit lebih besar daripada SD, namun tetap harus memungkinkan guru untuk memfasilitasi diskusi, kerja kelompok, dan memberikan perhatian terhadap perkembangan individu.
Angka 25 hingga 30 siswa per kelas sering disebut sebagai ukuran yang optimal untuk SMP. Dengan jumlah ini, guru masih bisa mengelola diskusi kelompok, memantau kemajuan akademik dan sosial siswa, serta memberikan feedback yang relevan. Kelas yang tidak terlalu besar juga mempermudah guru dalam menerapkan berbagai metode pengajaran, seperti proyek berbasis masalah atau pembelajaran kooperatif, yang sangat penting untuk melatih keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi di usia remaja ini.
Idealnya untuk Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)
Pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), siswa diharapkan sudah lebih mandiri dalam belajar dan mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi yang kompleks. Mereka juga mulai fokus pada minat akademik atau karier tertentu. Di sini, ukuran kelas bisa sedikit lebih fleksibel, namun tetap harus menjaga kualitas interaksi.