Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan, kasus judi online dan narkoba yang menyeret anggota polisi merupakan sebuah ironi.“Ironis, jika polisi malah ikut bermain judi online dan mengonsumsi narkoba,” kata Pengky saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/6/2024). Ia menjelaskan, gaya hidup modern, ikut-ikutan dengan lingkungan, faktor kelelahan, serta kurang hiburan menjadi penyebab oknum polisi terjerat judi online dan narkoba.“Jika atasan langsung gagal mengawasi, masa yang bersangkutan dapat diperiksa untuk mempertanggungjawabkan kegagalannya mengawasi anggota,” kata Poengky saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/6/2024).
Pentingnya penanganan serius terhadap jerat judi online dan narkoba di lingkungan kepolisian menjadi sebuah keharusan. Langkah-langkah pencegahan, pemantauan, dan penindakan terhadap oknum-oknum polisi yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut perlu diperketat. Perlu adanya kerjasama yang baik antara internal kepolisian dengan lembaga penegak hukum lainnya, serta dukungan dari pemerintah untuk memberikan sanksi yang tegas terhadap oknum-oknum polisi yang terlibat dalam jerat judi online dan peredaran narkoba.
Selain itu, perlu pula adanya pendidikan dan pembinaan internal yang intensif terhadap anggota kepolisian untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga integritas dan moralitas, juga memperkuat pola pikir anti-korupsi dan anti-narkoba. Langkah-langkah preventif seperti pemeriksaan rutin terhadap anggota kepolisian untuk memastikan mereka bebas dari keterlibatan dalam jerat judi online dan narkoba juga perlu ditingkatkan.