Namun, dampak dari kemungkinan eksklusi Israel dari FIFA bukan hanya terkait dengan keikutsertaan Timnas Indonesia dalam Olimpiade 2024. Ada implikasi lebih luas dalam hal diplomasi internasional dan situasi di Timur Tengah. Konflik antara Palestina dan Israel telah menjadi sengketa yang berkepanjangan di wilayah tersebut. Sentimen politik dan historis mempengaruhi pandangan negara-negara di seluruh dunia terhadap isu ini.
Apabila FIFA memutuskan untuk memboikot Israel, langkah tersebut tentu akan memunculkan reaksi dari pihak-pihak terkait di level internasional. Diharapkan bahwa keputusan tersebut tidak hanya didasari oleh pertimbangan politik, namun juga mengedepankan keadilan dan hak asasi manusia. Israel, sebagai anggota FIFA, juga memiliki hak untuk membela diri dan memberikan pandangannya terkait tuduhan dan desakan yang dihadapinya.
Dalam beberapa dekade terakhir, banyak negara telah memilih untuk memboikot Israel dalam berbagai bidang sebagai bentuk protes terhadap tindakan mereka terhadap warga Palestina. Protes dan tindakan boikot ini bukan hanya terbatas pada bidang olahraga, tetapi juga mencakup bidang ekonomi, politik, dan budaya. Dampak dari boikot terhadap Israel dapat melampaui sekadar urusan olahraga semata.