Tampang

Indonesia Lagi Mengalami Musim Kemarau, namun Suhu Udara Terasa Lebih Dingin? Penjelasan BMKG

17 Jul 2024 21:23 wib. 293
0 0
Penjelasan BMKG Suhu Udara Terasa Lebih Dingin saat Kemarau
Sumber foto: google

Indonesia sedang memasuki musim kemarau, yang dikenal dengan fenomena suhu udara yang terasa dingin atau oleh orang Jawa disebut "mbedhidhing". Fenomena ini terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, meskipun tidak merata di semua daerah yang mengalami musim kemarau.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa suhu udara minimum wilayah Indonesia saat ini berkisar antara 15,2 derajat Celcius hingga 22,5 derajat Celcius. Suhu minimum terendah, yakni 15,2 derajat Celcius, tercatat di Stasiun Meteorologi Wamena Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa kondisi suhu dingin menjelang puncak musim kemarau, yang terjadi dari bulan Juli hingga September, disebabkan oleh Angin Monsun Australia yang bertiup menuju Benua Asia melalui wilayah Indonesia. Angin ini melintasi perairan Samudera Hindia yang memiliki suhu permukaan laut relatif lebih rendah atau dingin.

Guswanto juga menjelaskan bahwa Angin Monsun Australia bersifat kering dan membawa sedikit uap air, terutama pada malam hari saat suhu mencapai titik minimumnya. Hal ini menyebabkan suhu udara di beberapa wilayah di Indonesia, terutama wilayah bagian Selatan Khatulistiwa, terasa lebih dingin. Masyarakat Jawa menyebutnya sebagai "mbedhidhing".

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?