Di pintu gerbang e-commerce Alibaba, harga untuk robot humanoid Unitree berkisar antara US$ 16.000 hingga US$ 28.000 atau Rp 259 juta hingga Rp 453 juta, sedangkan robot anjing mungkin harganya berkisar antara US$ 1.600 hingga US$ 3.050, setara Rp 25,9 juta hingga Rp 49,4 juta. Netizen mulai mempertanyakan, "Mengapa Polri harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk robot, padahal harga pasarannya jauh lebih murah?" satu komentar menegaskan bahwa ini adalah sebuah markup yang tidak masuk akal.
Beberapa netizen bahkan berspekulasi bahwa harga Rp 3 miliar tersebut mungkin merupakan total pembelian 10 unit robot humanoid dan 10 robot anjing K9. Dengan asumsi harga masing-masing robot humanoid dan anjing K9, totalnya bisa mencapai angka yang disebutkan.
Menghadapi kritik dan skeptisisme ini, anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo memberikan pandangannya tentang proyek robot polisi ini. Dia menilai bahwa kehadiran robot di kepolisian adalah sebuah inovasi yang positif dan sudah menjadi bagian dari kemajuan di era digital saat ini. Rudianto mendorong untuk melihat penggunaan robot sebagai langkah maju dalam menjalankan tugas kepolisian, seperti yang telah dilakukan oleh negara-negara maju yang memanfaatkan teknologi dalam pengendalian situasi, termasuk penanganan bahan peledak dan pengatur lalu lintas.