Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menegaskan bahwa mengenalkan lagu-lagu kebangsaan kepada anak sejak usia dini merupakan langkah penting untuk menanamkan rasa cinta tanah air. Menurutnya, pendidikan nasionalisme tidak harus menunggu anak dewasa, melainkan dapat dimulai melalui hal-hal sederhana, salah satunya dengan membiasakan anak menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu nasional. Dalam perayaan HUT ke-80 RI yang digelar bersama anak-anak di Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Jakarta, Selasa, Wihaji menyampaikan bahwa pengenalan nilai perjuangan, simbol merah putih, NKRI, Pancasila, hingga Bhinneka Tunggal Ika sebaiknya sudah diajarkan sejak kecil agar tertanam rasa memiliki terhadap bangsa.
Ia menambahkan bahwa kegiatan kreatif seperti menyanyikan lagu kebangsaan dan mengenal simbol-simbol negara tidak hanya menumbuhkan nasionalisme, tetapi juga menjadi pengingat bagi orang tua agar memberikan pola pengasuhan yang mendukung stimulasi perkembangan anak usia dini. Orang tua, kata Wihaji, perlu ikut terlibat aktif, termasuk dengan cara membatasi penggunaan gawai anak agar tidak menimbulkan dampak negatif. “Hati-hati menggunakan handphone atau gawai karena jika tidak hati-hati, cenderung akan negatif. Perlu diatur atau dibatasi,” tegasnya.