Gunung Ibu, salah satu gunung api yang berlokasi di Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami letusan pada pagi ini, tepatnya pada Rabu, 13 November 2024 pukul 08:13 WIT. Letusan kali ini menghasilkan kolom abu setinggi 1,5 Km atau 1.500 meter di atas puncak gunung (sekitar 2.825 m di atas permukaan laut).
Menurut keterangan resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dirilis pada hari Rabu, kolom abu yang dihasilkan oleh letusan ini memiliki warna kelabu dengan intensitas tebal yang condong ke arah barat daya dan barat. Dalam seismogram, tercatat bahwa amplitudo maksimum dari erupsi ini mencapai 28 mm dengan durasi sekitar 1 menit 25 detik.
Dari letusan ini, suara dentuman lemah juga terdengar hingga ke Pos Pengamatan Gunungapi Ibu. PVMBG mencatat bahwa saat ini Gunung Ibu berada pada Status Level III (Siaga). Pihak PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung atau wisatawan untuk tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dari puncak gunung, serta perluasan sektoral hingga 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Selain itu, PVMBG juga memberikan imbauan terkait dengan kemungkinan hujan abu. Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan perlindungan hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata) guna mengurangi risiko dampak dari abu vulkanik.
PVMBG juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas suasana di masyarakat dengan tidak menyebarkan informasi palsu (hoax) serta tidak terpancing oleh isu-isu yang belum jelas sumbernya. Masyarakat juga diimbau untuk selalu mematuhi arahan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah terkait dengan penanganan dampak letusan Gunung Ibu.