Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi bidang klimatologi BMKG, membenarkan bahwa suhu rata-rata 27,74 derajat Celcius pada April lalu merupakan yang tertinggi sejak 1981. Ini bahkan melampaui suhu tertinggi yang tercatat pada April 2016.
Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa perubahan iklim menyebabkan gelombang panas terjadi lebih lama, sering, dan intens. Fenomena ini juga terlihat di Asia Selatan dan Asia Tenggara, di mana jutaan penduduk mengalami suhu udara yang sangat panas.
Di Vietnam, Bangladesh, dan Myanmar, juga mencatat rekor suhu panas pada bulan April. Namun, BMKG menyatakan bahwa kondisi panas di Indonesia bukanlah hasil dari gelombang panas yang melanda negara-negara tetangga.
Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menjelaskan bahwa Indonesia tidak memenuhi syarat untuk mengalami gelombang panas. Hal ini karena kondisi panas yang terjadi merupakan fenomena cuaca panas terik yang bersifat siklus setiap tahunnya.