Film horor modern telah mengalami evolusi yang signifikan selama beberapa tahun terakhir, dengan sejumlah karya yang berhasil menempatkan genre ini di puncak popularitas sinematik. Salah satu film yang mencuri perhatian adalah 'Hereditary,' sebuah karya dari sutradara Ari Aster. Film ini bukan hanya berhasil menakut-nakuti penonton, tetapi juga menawarkan kedalaman naratif dan karakter yang jarang ditemukan dalam film horor konvensional. Dalam artikel ini, kita akan meresensi dan menganalisis 'Hereditary' dari berbagai aspek, mulai dari alur cerita, karakter, hingga elemen horor yang digunakan.
Alur Cerita
'Hereditary' menceritakan tentang keluarga Graham yang harus menghadapi serangkaian kejadian aneh dan mengerikan setelah kematian nenek mereka, Ellen. Annie Graham, diperankan oleh Toni Collette, adalah seorang miniaturis yang mulai menyadari bahwa kematian ibunya membawa dampak yang lebih besar dari yang dia bayangkan. Perlahan, terungkap bahwa Ellen memiliki keterlibatan dalam sebuah sekte okultisme, dan keluarganya menjadi target dari kutukan mengerikan.
Cerita dalam 'Hereditary' berkembang dengan lambat namun pasti, membangun ketegangan yang semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Tidak hanya mengandalkan jump scare, film ini menggunakan suasana, musik, dan pengembangan karakter untuk menciptakan rasa takut yang mendalam dan bertahan lama.