Pasca pernyataan tersebut, Partai AK yang berkuasa di Turki belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana kirimnya tentara ke Israel. Sementara itu, Israel sebagai pihak yang diancam belum memberikan tanggapan terkait hal ini.
Pada 2020, Turki telah mengirimkan pasukan militer ke Libya untuk mendukung pemerintahan nasional yang diakui PBB di sana. Keterlibatan Turki dalam konflik Libya turut mendapat dukungan dari PM Libya, Abdulhamid al-Dbeibah.
Di Azerbaijan, Turki sebelumnya tidak terlibat langsung dalam konflik Nagorno-Karabakh, namun pada 2023, Turki menyatakan kesiapannya untuk menggunakan segala cara demi mendukung Azerbaijan dalam konflik tersebut.
Tindakan Erdogan yang menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan tentara ke Israel adalah suatu langkah baru dalam upaya Turki dalam membantu menyelesaikan konflik di Timur Tengah. Beliau juga telah mencatat sejarah partisipasi Turki dalam konflik di Libya dan Azerbaijan sebagai landasan bahwa Turki mampu dan siap untuk terlibat dalam konflik di luar wilayahnya. Hal ini tentunya akan menimbulkan dampak serta permasalahan tersendiri dalam tatanan geopolitik regional.