Tampang

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

18 Mei 2024 10:36 wib. 307
0 0
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas
Sumber foto: google

Enzy Storia, seorang selebriti tanah air, belakangan ini mengungkapkan ketidakpuasannya terkait dengan bea masuk yang harus dibayarnya atas barang-barang mewah yang dibelinya dari luar negeri. Keluhan tersebut disuarakannya dalam sebuah rekaman video yang kemudian viral di media sosial. Enzy Storia menyampaikan frustasinya terhadap kebijakan bea masuk yang dianggapnya terlalu tinggi, sehingga memberatkan dirinya sebagai konsumen.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Enzy Storia sempat menampilkan barang-barang mewah seperti tas-tas desainer dari luar negeri yang menjadi objek keluhannya. Ia mengungkapkan kekecewaannya karena harus membayar bea masuk yang dianggapnya terlalu besar atas barang-barang tersebut. Keluhan Enzy Storia ini pun kemudian mendapat tanggapan dari pihak pemerintah. Ia pun mempertanyakan nasib dari tas yang tidak ditebus itu apakah tas itu dikirim kembali ke pengirim atau tidak.

Sri Mulyani, Stafsus kepala Bidang Ekonomi dan Industri, kemudian memberikan tanggapan terkait keluhan Enzy Storia tersebut. Sri Mulyani menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Enzy Storia, namun beliau juga menegaskan bahwa kebijakan bea masuk tersebut sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Meskipun demikian, pihaknya tetap membuka ruang untuk menerima masukan dan saran terkait kebijakan tersebut.

Keluhan Enzy Storia ini pun menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan masyarakat. Sebagian ada yang menanggapi dengan simpati terhadap kekesalan Enzy Storia, sementara sebagian lainnya beranggapan bahwa sebagai publik figur, Enzy Storia seharusnya lebih bijak dalam menyampaikan aspirasinya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%