Ricuh yang terjadi dalam eksekusi sengketa lahan di Manado mencerminkan kegagalan dalam penanganan konflik secara bijaksana. Hal ini menunjukkan perlunya perbaikan dalam sistem penyelesaian sengketa lahan, agar proses eksekusi dapat dilaksanakan secara aman, adil, dan damai. Upaya-upaya pendekatan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya ricuh dalam eksekusi sengketa lahan di Manado maupun daerah lainnya.
Pentingnya keterlibatan seluruh pihak terkait dalam proses penyelesaian konflik lahan tidak bisa dipandang enteng. Partisipasi masyarakat, pemberdayaan hukum, pendekatan mediasi, serta kejelasan regulasi hukum menjadi kunci dalam menyelesaikan sengketa lahan secara adil dan damai. Semua pihak harus memahami pentingnya resolusi konflik yang berkeadilan demi kepentingan bersama.
Selain itu, edukasi tentang hak dan kewajiban dalam penguasaan lahan perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih memahami perlunya penyelesaian konflik tanah secara terstruktur dan transparan. Keterbukaan informasi dan kesadaran hukum akan membantu mencegah terjadinya sengketa lahan yang dapat mengarah pada eksekusi yang ricuh dan merugikan banyak pihak.
Dalam konteks eksekusi sengketa lahan di Manado, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat, serta pihak-pihak terkait lainnya untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Penciptaan solusi yang adil dan berkualitas harus menjadi prioritas utama demi terciptanya kedamaian dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.