“Perlu ada penataan dan penyederhanaan PTKL, termasuk menghapus program studi umum yang tidak sesuai mandat undang-undang,” tegasnya.
Selain soal PTKL, Adde juga menggarisbawahi komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Pemerintah mengalokasikan sekitar Rp178,7 triliun untuk guru dan dosen dalam RAPBN 2026.
“Kesejahteraan guru adalah kunci pendidikan berkualitas, karena guru dan dosen adalah motor penggerak transformasi pengetahuan,” katanya.
Menurut Adde, anggaran pendidikan yang besar harus diarahkan pada prioritas nyata: peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik, beasiswa untuk siswa dan mahasiswa, penguatan sarana-prasarana sekolah dan kampus, serta kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Fraksi Golkar, kata Adde, mendukung penuh rencana penganggaran tersebut. “Kami akan memastikan pendidikan berkualitas dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.