Insiden ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan pelayaran di sekitar Pulau Padar, terutama mengingat potensi bahaya gelombang tinggi yang sering muncul di kawasan tersebut. Kapal pinisi, meskipun telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya maritim Indonesia, seringkali lebih rentan terhadap gangguan cuaca ekstrem daripada kapal-kapal modern. Hal ini menimbulkan pertanyaan akan perlunya peningkatan pengawasan dan keselamatan pelayaran di sekitar Pulau Padar, terutama ketika cuaca buruk melanda.
Pemerintah setempat dan pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif yang lebih proaktif, seperti memperketat aturan pelayaran, memberikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem, dan meningkatkan kewaspadaan para pelaut. Selain itu, pendekatan sosialisasi kepada para pemilik kapal dan awak kapal mengenai tindakan preventif dalam menghadapi kondisi cuaca buruk juga perlu ditingkatkan guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.
Kejadian tenggelamnya kapal pinisi di perairan Pulau Padar memantik perhatian akan perlunya peningkatan kesadaran akan keselamatan pelayaran, terutama di kawasan-kawasan dengan potensi cuaca ekstrem seperti gelombang tinggi. Diharapkan, insiden ini dapat menjadi momentum untuk menggalakkan upaya-upaya peningkatan keselamatan pelayaran dan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di perairan sekitar Pulau Padar.