Namun, di sisi lain, desentralisasi juga dapat menghadirkan tantangan, terutama dalam hal kapasitas dan sumber daya manusia. Pemerintah daerah mungkin belum siap untuk mengelola kewenangan tambahan yang diberikan oleh desentralisasi, yang dapat berdampak negatif pada efektivitas dan efisiensi pengelolaan kebijakan publik.
Di lain pihak, sentralisasi dapat memastikan keseragaman dalam penerapan kebijakan di seluruh wilayah negara. Hal ini dapat menjadi penting dalam memastikan pemerataan akses terhadap layanan dan sumber daya publik. Sentralisasi juga dapat memungkinkan pemerintah pusat untuk lebih efektif dalam merespon isu-isu nasional yang memerlukan koordinasi yang kuat.
Namun, kelemahan sentralisasi adalah kurangnya sensitivitas terhadap kebutuhan lokal. Kebijakan yang dirumuskan dan dilaksanakan oleh pemerintah pusat mungkin kurang memperhatikan keragaman kondisi dan kebutuhan di tingkat lokal, yang dapat menghambat upaya untuk meningkatkan kesejahteraan daerah.
Dalam konteks kesejahteraan daerah, perdebatan antara desentralisasi dan sentralisasi tidak memiliki jawaban yang mutlak. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Idealnya, pendekatan yang diambil oleh suatu negara haruslah merupakan hasil dari evaluasi mendalam terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.