“Contoh di Depok, yang daftar (program) sudah lebih dari 270 orang, itu cermin bahwa ada kegelisahan orangtua yang harus dijawab,” terang Dedi, mengindikasikan bahwa program ini menjawab kebutuhan orang tua akan pembinaan karakter anak.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) telah membuka pendaftaran program Pembinaan Karakter dan Bela Negara untuk remaja berusia 13 hingga 15 tahun di "barak militer". Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki semangat nasionalisme, sejalan dengan kebijakan Dedi Mulyadi.
Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung selama tujuh hari, dimulai pada 1 Juni 2025. Per Senin (26/5/2025), tercatat sudah ada 285 remaja yang didaftarkan untuk mengikuti program tersebut, menunjukkan antusiasme yang signifikan.
Adapun sebelumnya, KPAI mendesak Dedi Mulyadi untuk menghentikan program pengiriman siswa bermasalah ke barak militer. Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menegaskan bahwa penghentian program tersebut harus dilakukan hingga ada evaluasi mengenai pelaksanaan dan dampaknya terhadap anak-anak.