Salah satu aspek menarik dari Borobudur adalah bagaimana setiap relief mencerminkan prinsip-prinsip karma dan reinkarnasi. Dalam ajaran Buddha, setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan relief-relief yang ada mencerminkan siklus kelahiran, kematian, dan kelahiran kembali. Ini mengingatkan umat manusia akan pentingnya perilaku baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pengunjung yang merenungkan setiap detail pada relief ini akan menemukan banyak pelajaran berharga yang relevan dengan kehidupan modern saat ini.
Selain itu, di puncak Candi Borobudur terdapat stupa besar yang dikelilingi oleh 72 stupa kecil. Stupa-stupa ini menunjukkan jalan menuju pencerahan dalam ajaran Buddha. Stupa yang besar melambangkan keadaan yang sudah mencapai Nirvana, sedangkan stupa kecil di sekelilingnya menunjukkan perjalanan para pengikut Buddha yang terus berjuang meraih pencerahan. Puncak Borobudur yang dapat dicapai pengunjung merupakan simbol harapan untuk mencapai keadaan spiritual yang lebih tinggi.
Borobudur juga kaya akan simbolisme yang menggambarkan hubungan antara manusia dan alam. Relief yang menggambarkan flora dan fauna di sekitar candi menggambarkan pentingnya keseimbangan ekosistem, yang menjadi pesan untuk menjaga lingkungan hidup. Siklus kehidupan yang tergambar jelas dalam setiap relief menunjukkan betapa pentingnya kita berperan aktif dalam menjaga dunia agar tetap harmonis.