Langkah Cak Imin ini tentu menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat menjadi pemicu pembahasan yang menyeluruh dari berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, maskapai penerbangan, serta masyarakat sipil terkait dengan peran dan kontribusi mereka dalam penyelenggaraan haji. Dengan adanya dialog yang konstruktif dan kolaboratif, diharapkan solusi terbaik dapat ditemukan untuk mengoptimalkan penerbangan jemaah haji yang menguntungkan semua pihak terkait.
Implementasi dari rencana untuk membebaskan maskapai penerbangan haji harus didasarkan pada kajian yang mendalam dan berkelanjutan. Keterlibatan semua pihak terkait akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan sistem penerbangan haji yang lebih efektif, efisien, dan adil bagi semua pihak. Keputusan yang diambil harus mampu memberikan manfaat maksimal bagi jemaah haji, maskapai penerbangan, pemerintah, dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, perubahan ini diharapkan dapat membawa perubahan yang positif dalam penyelenggaraan haji, yang pada gilirannya akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi jemaah.