Tampang.com | Polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi kembali muncul di sejumlah daerah. Alih-alih mengatasi ketimpangan akses pendidikan, sistem ini justru menimbulkan praktik-praktik manipulatif, mulai dari jual-beli domisili hingga penggelembungan data kependudukan.
Zonasi Dinilai Tidak Merefleksikan Keadilan
Kebijakan yang digagas untuk menghapus stigma sekolah favorit dan meratakan kualitas pendidikan ternyata justru mempersempit peluang siswa berprestasi yang tinggal jauh dari sekolah unggulan.
“Anak saya punya nilai tinggi, tapi karena jarak rumah agak jauh, justru tidak lolos. Ini tidak adil,” keluh Arif, orang tua murid di Jakarta Timur.
Manipulasi Alamat dan Data
Fenomena "sewa alamat" kembali terjadi. Banyak orang tua rela mengurus pindah domisili fiktif hanya untuk mengejar sekolah tertentu, bahkan dengan biaya jutaan rupiah.