Menurutnya, Fort de Kock merupakan nama lama dari Bukittinggi yang diambil dari nama seorang Jenderal Belanda, De Kock. Melalui kartu pos bergambar, masyarakat masa lalu bisa mengirim pesan singkat sambil memperlihatkan lokasi atau suasana tertentu. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menghidupkan kembali semangat nostalgia serta menjadi media refleksi sejarah visual.
Fadli menyebutkan bahwa kartu pos zaman dulu tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai media ekspresi dan dokumentasi. Dengan pesan-pesan yang pendek namun bermakna, kartu pos menjadi cara populer untuk menyampaikan keberadaan atau perasaan kepada orang lain. Estetika visual pada kartu pos pun menjadi daya tarik tersendiri.