Bendera adalah simbol kemerdekaan dan identitas suatu bangsa. Di Indonesia, bendera pertama kali, yang dikenal dengan nama 'Sang Saka Merah Putih', memiliki sejarah yang menarik. Bendera ini tidak hanya menarik dari segi desain, tetapi juga dari bahan yang digunakan untuk membuatnya. Dalam artikel ini, kita akan memberikan penjelasan tentang bagaimana bendera pertama Indonesia dijahit dari seprai bekas, serta alasan dan penyebab di balik pemilihan bahan tersebut.
Pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Saat itu, para pemimpin, termasuk Soekarno dan Mohammad Hatta, merasakan urgensi untuk memiliki bendera yang akan melambangkan kedaulatan dan perjuangan bangsa. Namun, dalam situasi pasca-perang dan kekacauan yang melanda, tidak banyak sumber daya yang tersedia untuk membuat bendera berkualitas. Dalam kondisi keuangan yang terbatas, mereka harus beradaptasi dan berinovasi.
Seprai bekas dipilih menjadi bahan untuk membuat bendera pertama Indonesia karena beberapa alasan. Pertama, seprai bekas merupakan salah satu barang yang cukup umum dan mudah didapatkan pada masa itu. Situasi yang tidak stabil membuat sulitnya akses terhadap bahan tekstil baru. Oleh karena itu, mencari barang yang sudah ada menjadi solusi praktis dan efisien.