Data yang diterima pada hari Rabu (18/12) pukul 22.40 WIB dijadikan dasar bagi BNPB untuk memberikan imbauan kepada masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli Selatan agar senantiasa waspada terhadap potensi bencana banjir susulan.
Dalam upaya penanganan bencana ini, BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan juga melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, baik pemerintah kecamatan maupun perangkat desa, guna memitigasi dampak yang mungkin timbul akibat banjir bandang tersebut. Selain itu, BPBD juga telah menyiagakan berbagai alat untuk membantu proses penanganan darurat.
Dari segi infrostruktur, BNPB dan pemerintah daerah setempat tengah berupaya memulihkan jaringan listrik yang putus akibat bencana banjir bandang. Sementara itu, pembersihan material lumpur yang menutupi sejumlah wilayah terus dilakukan oleh petugas gabungan, dengan melibatkan masyarakat setempat agar proses tersebut dapat berlangsung dengan lebih efisien.
Dampak dari bencana banjir ini turut dirasakan oleh sektor pendidikan dan kesehatan. Beberapa sekolah dan fasilitas kesehatan di daerah terdampak juga mengalami kerusakan, sehingga pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, terus berkoordinasi untuk merencanakan upaya pemulihan infrastruktur tersebut.
Untuk memantau perkembangan situasi, BNPB juga telah memberikan instruksi kepada tim gabungan di lapangan untuk terus memperbarui informasi terkait dengan kondisi terkini di wilayah terdampak. Hal ini dilakukan agar langkah-langkah penanganan dapat disesuaikan dengan kondisi aktual yang berlangsung di lapangan.