Pemerintah daerah juga mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam memantau ancaman banjir. Sistem peringatan dini banjir telah diterapkan di beberapa wilayah untuk memberikan informasi real-time tentang kondisi curah hujan dan ketinggian air di sungai. Dengan adanya sistem ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi banjir, dan pemerintah daerah dapat mengambil langkah cepat untuk mengevakuasi warga jika diperlukan.
Selain itu, pemerintah daerah juga melakukan penanaman pohon dan penghijauan di daerah resapan air. Hutan dan lahan hijau berperan penting dalam menyerap air hujan sehingga mengurangi volume air yang mengalir ke permukaan. Program penghijauan ini tidak hanya membantu mencegah banjir tetapi juga meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan sektor swasta, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kampanye anti-sampah dan edukasi tentang bahaya membuang sampah sembarangan terus digalakkan. Sampah yang dibuang ke sungai atau saluran air menjadi salah satu penyebab utama banjir, sehingga upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir.