Indonesia kembali menunjukkan kekuatan budayanya di panggung dunia melalui pertunjukan animasi wayang yang memukau di World Osaka Expo 2025, Jepang. Pertunjukan ini menjadi bukti nyata bagaimana seni tradisional bisa bertransformasi dengan balutan teknologi modern, tanpa kehilangan nilai filosofis yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menilai kehadiran karya anak bangsa di ajang internasional semacam ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga bentuk diplomasi budaya yang mampu memperkenalkan kekayaan seni Indonesia lebih luas lagi.
Menurut Irene, tampilnya karya kreatif di kancah global adalah kesempatan besar untuk menunjukkan bahwa tradisi tidak harus kaku atau terjebak dalam pola lama. Justru, dengan sentuhan kreativitas generasi muda, tradisi bisa dipertahankan sekaligus diperbarui agar lebih relevan bagi zaman sekarang. “Kementerian Ekraf senantiasa mengapresiasi talenta-talenta berbakat yang mampu tampil di panggung global. Melalui penampilan di World Osaka Expo, kekayaan budaya Indonesia dapat dikenal lebih luas sekaligus memperlihatkan kreativitas generasi muda untuk menjaga tradisi,” ujarnya dalam keterangan pers.
Salah satu penampilan yang mencuri perhatian pengunjung adalah pagelaran Desa Timun yang digarap oleh Aniwayang Studio. Pertunjukan ini menghadirkan kisah khas wayang dengan pendekatan animasi, memadukan seni mendongeng tradisional dengan teknologi visual yang lebih segar dan dekat dengan generasi sekarang. Dalam rangkaian acara, Aniwayang Studio juga menyajikan berbagai aktivitas, mulai dari senam timun, nonton bareng animasi Desa Timun, pengalaman mendalang untuk anak-anak, hingga pementasan langsung bertajuk Aniwayang Live. Semua kegiatan ini dirancang bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai sarana interaktif agar pengunjung, termasuk anak-anak, bisa lebih dekat dengan budaya wayang.