Kisah perjalanan Fajar ini tidak lepas dari impian dan motivasi yang kuat. Masa kecilnya di Jakarta telah menanamkan minat dan gairahnya dalam pengembangan sistem transportasi, khususnya setelah menyaksikan proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang sedang berlangsung. Fajar mengungkapkan ketertarikannya pada proses pembangunan, struktur, dan rancangan MRT serta berharap suatu saat nanti bisa terlibat dalam membangun infrastruktur serupa di kampung halamannya, Tegal.
Prestasi Fajar juga menjadi semangat bagi sekolahnya, SMA Unggulan CT Arsa Foundation, yang turut melahirkan dua lulusan terbaik lainnya, yakni Farhan Agus Ferdiansyah dan Muhammad Satriyo Wening. Farhan bahkan berhasil mendapatkan beasiswa di sembilan perguruan tinggi luar negeri, sementara Wening di tujuh perguruan tinggi. Kedua nama tersebut juga merupakan bukti nyata dari kualitas pendidikan yang dimiliki oleh SMA Unggulan CT Arsa Foundation.
Ketua Yayasan SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung, dengan penuh syukur menyatakan bahwa prestasi lulusan mereka bukan hanya sekadar hasil dari proses pendidikan, namun juga merupakan wujud dari dedikasi dan keunggulan yang mereka miliki. Ia menambahkan, "Alhamdulillah, SMA Unggulan CT Arsa Foundation selalu mampu melahirkan lulusan-lulusan yang membanggakan, yang tidak hanya diterima di perguruan tinggi di dalam negeri, tetapi juga di tingkat internasional, bahkan di perguruan tinggi terkemuka di dunia."