Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah serius yang sering kali mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap kecelakaan lalu lintas, terutama di jalan tol, tidak hanya mengakibatkan kemacetan lalu lintas, tetapi juga bisa menjadi sumber penderitaan bagi para korban dan keluarganya. Oleh karena itu, penting bagi pihak terkait, termasuk Jasa Marga, untuk terus melakukan upaya untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dalam skala apa pun.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, kecelakaan lalu lintas terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023 misalnya, BPS mencatat sebanyak 89.608 kecelakaan lalu lintas terjadi di seluruh Indonesia, dengan jumlah korban meninggal sebanyak 31.918 jiwa. Angka tersebut menunjukkan betapa pentingnya upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas agar jumlah korban bisa diminimalisir.
Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran dan disiplin pengguna jalan. Jasa Marga sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan jalan tol juga memiliki peran yang penting dalam hal ini. Selain melakukan tindakan evakuasi dan penanganan kecelakaan, Jasa Marga perlu terus melakukan kampanye keselamatan berkendara kepada pengguna jalan.
Selain itu, peningkatan infrastruktur jalan tol juga diperlukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas. Peningkatan kualitas jalan, penambahan rambu-rambu lalu lintas, serta peningkatan sistem pengawasan dan pengaturan lalu lintas adalah hal-hal yang perlu terus ditingkatkan.