Menurut informasi yang dihimpun, bentrokan antara kedua desa tersebut dipicu oleh sengketa tanah yang sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Sengketa ini mengakibatkan terjadinya ketegangan antara warga kedua desa dan akhirnya berujung pada pembakaran rumah warga Desa Bugalima.
Kondisi ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan aparat keamanan setempat. Kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik, Desa Ile Pati dan Desa Bugalima, harus segera diberikan penanganan secara intensif untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih luas dan merugikan banyak pihak.
Pihak keamanan juga melakukan upaya persuasif dan mediasi untuk meredakan ketegangan antara kedua desa tersebut. Langkah-langkah ini dilakukan agar masyarakat kedua desa dapat kembali hidup dalam suasana yang aman dan tenteram serta menghindari terjadinya tindakan anarkis yang merugikan banyak orang.
Sementara itu, Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur juga terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna menemukan solusi terbaik dalam penyelesaian sengketa tanah ini. Pencarian solusi yang tepat akan sangat membantu dalam menghindari terjadinya konflik sosial yang lebih luas di masyarakat.