Tampang

Yang Bisa Dinantikan dari Rencana China Umumkan Stimulus Baru

12 Okt 2024 18:55 wib. 98
0 0
Yang Bisa Dinantikan dari Rencana China Umumkan Stimulus Baru
Sumber foto: iStock

Bursa China mencatatkan penutupan minggu yang sarat gejolak dengan penurunan sebesar 2,8% pada Indeks CSI 300. Sementara itu, obligasi korporasi justru mengalami reli. Fokus investor kini tertuju pada pengarahan kebijakan Kementerian Keuangan China yang dijadwalkan pada Sabtu (12/10/2024), yang diharapkan memberikan petunjuk terkait stimulus fiskal baru.

Saham diprediksi menjadi indikator utama keberhasilan pertemuan ini. Dengan volatilitas ekstrem yang terjadi sepanjang pekan lalu dan spekulasi besar di kedua sisi pasar, reaksi pasar bisa berupa lonjakan kegembiraan atau justru kekecewaan.

Investor tampaknya berfokus pada angka 2 triliun yuan (setara Rp4.429 triliun) sebagai tolok ukur stimulus fiskal yang diharapkan, meskipun prediksi berkisar antara 1 hingga lebih dari 3 triliun yuan. Namun, pertemuan ini mungkin tidak memberikan angka pasti, karena pendanaan anggaran tambahan kemungkinan harus disetujui oleh Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, badan legislatif tertinggi China, yang baru akan bertemu pada akhir bulan ini.

Investor obligasi juga menunggu kejelasan mengenai porsi stimulus yang akan berupa penerbitan utang baru, baik utang pemerintah atau obligasi khusus negara. Ada kemungkinan "uang baru" akan berasal dari tumpukan uang tunai yang sudah ada, kuota penerbitan utang yang belum terpakai, atau dana cadangan pemerintah dan perusahaan. Pihak berwenang atau bank sentral juga dapat menemukan cara untuk membantu pasar menyerap pasokan baru.

Yang paling penting bagi investor bukan hanya besarnya paket stimulus, tetapi bagaimana stimulus tersebut dialokasikan. Sejauh ini, langkah-langkah yang diumumkan terlihat lebih mendukung pasar daripada ekonomi secara keseluruhan. Stimulus yang diarahkan pada konsumsi, sektor properti, keuangan pemerintah daerah, serta dukungan untuk bank-bank negara, diperkirakan akan disambut positif oleh pasar.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.