Di samping itu, dr Roslan Yusni Hasan, seorang ahli bedah saraf dari RS Mayapada menjelaskan bahwa perubahan struktur otak tidak terjadi begitu saja karena menonton video porno. Menurutnya, memang ada aktivitas yang berbeda di otak, akan tetapi ia menjelaskan bahwa perubahan struktur otak hanya dipengaruhi oleh menonton video porno.
"Memang berbeda, tapi itu bukan karena seseorang itu lihat pornografi jadi berubah otaknya," kata dokter yang akrab disapa dr Ryu tersebut.
Sementara itu, sebuah penelitian di Journal of Sexual Medicine memetakan ada 3 jenis penonton video porno. Ketiganya adalah tipe penonton rekreatif, kompulsif dan tertekan. Penonton rekreatif menonton video semacam itu selama 24 menit tiap pecan sebagai hiburan.