Tiap bandara internasional memiliki karakteristik dan fokus rute penerbangan yang berbeda, menyesuaikan dengan potensi ekonomi, pariwisata, dan kebutuhan spesifik daerahnya masing-masing. Misalnya, Bandara SMB II di Palembang terkenal sebagai gerbang utama untuk acara-acara besar seperti Asian Games 2018, sementara Bandara H.A.S Hanandjoeddin di Bangka Belitung diharapkan mendukung sektor pariwisata bahari yang tengah berkembang pesat di wilayah itu.
Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang juga memiliki peran vital sebagai pintu gerbang perdagangan dan industri di kawasan Jawa Tengah. Kembalinya status internasional untuk ketiga bandara ini diharapkan mampu mendukung geliat perekonomian daerah secara lebih maksimal.
Untuk memberikan gambaran lebih lengkap, berikut ini daftar terbaru 20 bandara internasional di Indonesia:
-
Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh Besar, Aceh)
-
Bandara Kualanamu (Deli Serdang, Sumatera Utara)
-
Bandara Minangkabau (Padang Pariaman, Sumatera Barat)
-
Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru, Riau)
-
Bandara Hang Nadim (Batam, Kepulauan Riau)
-
Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang, Banten)
-
Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta Timur, DKI Jakarta)
-
Bandara Kertajati (Majalengka, Jawa Barat)
-
Bandara Kulonprogo (Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta)
-
Bandara Juanda (Sidoarjo, Jawa Timur)
-
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Badung, Bali)
-
Bandara Zainuddin Abdul Madjid (Lombok Tengah, NTB)
-
Bandara Komodo (Labuan Bajo, NTT)
-
Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Balikpapan, Kalimantan Timur)
-
Bandara Sultan Hasanuddin (Maros, Sulawesi Selatan)
-
Bandara Sam Ratulangi (Manado, Sulawesi Utara)
-
Bandara Sentani (Jayapura, Papua)
-
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang, Sumatera Selatan)
-
Bandara H.A.S Hanandjoeddin (Bangka Belitung)
-
Bandara Jenderal Ahmad Yani (Semarang, Jawa Tengah)