Peristiwa yang dikenal sebagai GRB 130603B terjadi pada jarak 3,9 miliar tahun cahaya dari Bumi. Dan menurut catatan, jarak ledakan itu merupakan yang terdekat dengan Bumi.
Ledakan itu menyemburkan partikel-partikel dengan kecepatan tinggi ke benda-benda langit yang berada di sekitarnya, termasuk ke Bumi.
"Emas diproduksi dengan cara tersebut, dan Bumi akhirnya memiliki kandungan emas," kata Edo Berger, pemimpin penelitian yang merupakan profesor astronomi di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
"Peristiwa-peristiwa serupa yang terjadi sebelum terbentuknya Tata Surya juga kaya akan kandungan emas. Tata Surya dibentuk oleh beberapa partikel, dan akhirnya emas berhasil masuk ke Bumi," tutup Berger.