Tapi, kini sebuah studi dari tim astronom dari Universitas Harvard telah memberikan data alternatif mengenai pembentukan logam mulia. Emas diproduksi oleh penggabungan dua bintang yang tidak biasa, atau disebut bintang neutron.
"Dalam arti luas emas mungkin berasal dari Supernova, atau kematian dari bintang yang meledak. Tapi, itu masih diperdebatkan di beberapa komunitas ilmiah," kata Wen-fai Fong, mahasiswa pascasarjana di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
"Tapi, penemuan baru ini sangat berpotensi memberikan data alternatif atau pun dominan, mengenai mekanisme produksi emas," tambah Fong.
Penelitian ini berawal dari sebuah penelitian yang buat pada bulan lalu yang mengindentifikasi sebuah ledakan sinar gamma pendek.
Peristiwa yang dikenal sebagai GRB 130603B terjadi pada jarak 3,9 miliar tahun cahaya dari Bumi. Dan menurut catatan, jarak ledakan itu merupakan yang terdekat dengan Bumi.