Simbol astronomi di Stonehenge mengindikasikan bahwa tempat ini tidak hanya digunakan untuk keperluan ritual, tetapi juga sebagai media untuk menciptakan skala waktu yang lebih besar. Dalam konteks kehidupan masyarakat prasejarah, pemahaman akan pergerakan langit sangat penting untuk pertanian dan penjadwalan upacara. Hal ini menunjukkan bahwa Stonehenge bukan hanya sekadar pusat religius, tetapi juga sebuah institusi sosial yang kompleks.
Fungsi utama Stonehenge masih menjadi misteri. Ada beberapa teori yang beredar, mulai dari tempat pemujaan, hingga lokasi penguburan atau bahkan sebagai tempat untuk merayakan siklus kehidupan. Beberapa peneliti berpendapat bahwa situs ini berfungsi sebagai tempat penyembuhan, berdasarkan penemuan sisa-sisa manusia yang menunjukkan adanya penyakit. Hal ini semakin memperkaya narasi tentang bagaimana masyarakat pada masa prasejarah memahami kesehatan dan spiritualitas.
Penelitian yang dilakukan menggunakan teknologi modern, seperti pemindaian LIDAR dan analisis DNA dari sisa-sisa yang ditemukan di sekitarnya, juga membuahkan hasil yang menjadikan Stonehenge sebagai subjek yang terus berkembang. Dengan alat-alat ini, para ilmuwan berharap dapat menemukan kerangka dan artefak yang lebih banyak, yang dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai siapa yang membangun Stonehenge dan untuk apa tujuan sebenarnya.