Cheatle menolak untuk menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan, yang menyebabkan semakin meningkatnya ketidakpuasan di antara anggota parlemen dan publik. Dalam kesaksiannya, Cheatle mengakui bahwa insiden ini adalah tanggung jawabnya dan menyebutnya sebagai kegagalan terbesar Dinas Rahasia sejak presiden Ronald Reagan ditembak pada tahun 1981.
Insiden tersebut terjadi ketika seorang pria bersenjata berhasil mendekati rapat umum dan menembaki mantan presiden Trump dari atap gedung yang menghadap langsung ke lokasi acara. Meskipun Trump tidak terluka, insiden ini menimbulkan kekhawatiran besar mengenai keamanan dan keselamatan para pemimpin politik di Amerika Serikat. Pria bersenjata tersebut berhasil ditangkap oleh pihak berwenang, namun pertanyaan mengenai bagaimana ia bisa mendekati lokasi acara dengan senjata masih belum terjawab.
Pengunduran diri Cheatle dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap Dinas Rahasia. Banyak pihak berharap bahwa perubahan kepemimpinan akan membawa reformasi dan perbaikan dalam prosedur keamanan yang diterapkan oleh badan tersebut.