Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dalam pidato video pada Senin (16/9/2024), mengungkapkan bahwa ia telah membahas situasi di Kursk dengan komandan tertinggi Oleksandr Syrskyi, dan aktif mengambil tindakan sesuai rencana.
Zelenskiy juga memberikan informasi mengenai lambatnya kemajuan pasukan Rusia di Ukraina timur, terutama di jalur kereta api dan pusat logistik Pokrovsk. Diketahui bahwa 100 pertempuran terjadi dalam 24 jam terakhir di garis depan timur, dengan pertempuran terberat terjadi di sektor Pokrovsk dan Kurakhove.
Perebutan Pokrovsk bisa menjadi langkah maju dalam upaya Rusia untuk merebut seluruh wilayah Donetsk. Zelenskiy juga melaporkan bahwa serangan Kursk oleh Ukraina telah memperlambat pasukan Rusia di Ukraina timur. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa serangan Kursk telah berhasil mengalihkan perhatian Kyiv di garis depan timur, dan melemahkan pertahanan Ukraina di sana.
Konflik antara Rusia dan Ukraina di wilayah Kursk terus memanas, menyebabkan ketegangan yang meningkat di kawasan tersebut. Dengan klaim dari kedua belah pihak yang sulit diverifikasi secara independen, situasi di wilayah tersebut menjadi semakin rumit.