"Mereka mendapat daging kurban kemudian mengkonsumsinya beramai-ramai karena diolah menjadi sate. Pas pagi harinya mereka mulai merasa mual dan pusing, saat ini mereka dalam penanganan medis di Puskesmas," kata Kepala Desa Kutajaya, Ujang Royani.
Menurut Ujang saat ini tercatat ada 36 warga yang mengalami keracunan. Untuk penyebabnya sendiri Ujang mengaku masih berkoordinasi dengan tim medis.
"Untuk penyebabnya masih diperiksa tim medis, namun ada dugaan dari bumbu kacangnya. Doker yang menangani menyebut ada bakteri," lanjutnya.
Ujang menduga jumlah korban masih akan bertambah, karena sebagian warga masih bertahan menjalani pengobatan di rumah.