Kondisi dan iklim ekstrem seperti itu belum pernah terjadi di Baghdad hingga saat ini. Salju yang turun di Baghdad pada era modern terjadi pada 2008. Dominguez-Castro, dalam publikasinya di jurnal Weather, menuliskan informasi iklim yang didapatkan dari sumber kuno itu memberikan rincian kondisi ekstrem yang berpengaruh secara luas, seperti menimbulkan banjir dan kekeringan.
"Dari literatur tersebut juga diketahui sejumlah kondisi yang jarang terjadi di Baghdad, yaitu hujan es disertai badai, sungai yang membeku, dan salju," tambah Dominguez-Castro.
Hasil penelitian tersebut memberikan petunjuk adanya penurunan temperatur secara global pada abad ke-10. Menurut Dominguez-Castro, penurunan itu terjadi berkaitan dengan erupsi vulkanis, meski pendapat itu masih perlu dibuktikan.