Rusia menyatakan bahwa Moskow "siap" untuk melakukan pembicaraan keamanan dengan Amerika Serikat, namun pembicaraan tersebut harus mencakup konflik di Ukraina, terutama "keterlibatan langsung" AS, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov hari Jumat (21/6).
Dalam pengarahan telepon rutinnya dengan wartawan, Peskov menyatakan bahwa dialog semacam ini antara AS dan Rusia "sangat diperlukan" karena "masalah terus menumpuk, dan ada banyak masalah yang terkait dengan arsitektur keamanan global."
Pernyataan Peskov muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan seputar kemungkinan mengadakan perundingan dengan AS mengenai risiko nuklir selain dari konflik Ukraina.
Terkait komentar Peskov tentang keterlibatan langsung AS di Ukraina, Amerika Serikat dan kepala NATO Jens Stoltenberg telah menolak gagasan bahwa menyediakan senjata untuk membantu Ukraina mempertahankan diri sama dengan "keterlibatan langsung" dalam konflik tersebut.
Sebelumnya, Gedung Putih mengumumkan hari Kamis (20/6) bahwa mereka akan menempatkan Ukraina sebagai prioritas utama bagi pengiriman rudal pertahanan udara AS yang kuat, setelah serangkaian serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia merusak fasilitas energi di seluruh negeri itu semalam.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa ratusan rudal Patriot dan NASAMS yang baru dibuat — yang digunakan untuk pertahanan permukaan-ke-udara — akan dikirim ke Ukraina sebelum negara lain memesannya, dengan alasan serangan Rusia yang menargetkan infrastruktur energi Ukraina.