Sementara itu, China, sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia, telah membuat terobosan besar dalam sektor energi terbarukan. Dengan kebijakan pemerintah yang mendukung dan investasi besar dalam teknologi energi terbarukan, China kini menjadi pemimpin global dalam kapasitas tenaga surya. Negara ini memiliki sejumlah besar proyek tenaga surya dan pabrik panel surya yang memproduksi sebagian besar panel surya dunia. Selain itu, China juga berinvestasi dalam energi angin dan kendaraan listrik, dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi polusi udara di kota-kotanya. Upaya China untuk memperkenalkan teknologi inovatif dan memproduksi komponen energi terbarukan dalam jumlah besar menjadikannya sebagai pemimpin utama dalam industri ini.
Di Eropa, Denmark adalah negara yang tidak kalah penting dalam revolusi energi terbarukan. Denmark dikenal karena komitmennya dalam mengembangkan tenaga angin, baik onshore maupun offshore. Negara ini memiliki salah satu kapasitas tenaga angin per kapita tertinggi di dunia dan telah meraih kemajuan besar dalam memproduksi energi bersih dari turbin angin. Selain itu, Denmark juga berinvestasi dalam teknologi penyimpanan energi dan sistem manajemen jaringan untuk memaksimalkan penggunaan energi terbarukan. Pendekatan holistik Denmark terhadap integrasi energi terbarukan dalam infrastruktur nasionalnya menjadikannya sebagai teladan bagi negara-negara lain yang ingin mengikuti jejaknya.