Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, popularitas Prabowo mungkin akan tetap stagnan kecuali ada perubahan yang signifikan. Masih belum bisa dipastikan apakah pilpres akan berlangsung satu putaran atau dua putaran, ungkapnya.
Media asing lainnya, seperti U.S. News dari Amerika Serikat (AS) dan The Straits Times dari Singapura, juga ikut memperhatikan isu ini. Kedua media tersebut menyoroti kemungkinan adanya putaran kedua dalam pilpres jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara lebih dari setengah dari 205 juta pemilih yang memenuhi syarat.
The Diplomat juga mengulas survei terbaru sekaligus bagaimana dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Prabowo. Dalam artikelnya, The Diplomat menyebut bahwa Prabowo memilih putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pasangannya dalam upaya memanfaatkan basis dukungan mantan pesaingnya. Keputusan tersebut dikaitkan dengan keputusan dukungan diam-diam dari presiden, yang membuat Gibran berhasil mencalonkan diri sebagai wakil presiden Prabowo setelah Mahkamah Konstitusi mengubah peraturan pemilu di Indonesia yang sebelumnya menggunakan persyaratan usia minimal 40 tahun untuk pencalonan.